Baru baca judulnya aja udah semangat banget yak? Haha, gue maklum kok para jomblo sampai halal yang tetep istiqomah. Nah, gue mau bahas nih gimana sih sikap yang bener saat seorang Muslim dan Muslimah jatuh cinta. Duh, apalagi kalo masa-masa remaja kayak gini. Cinta tuh jadi hal yang sesuatu banget.
Jatuh cinta tuh nggak salah karena sejatinya cinta merupakan fitrah dari Allah, so kita harus bersyukur karena masih bisa jatuh cinta pada lawan jenis. Namun, tergantung kita menyikapinya gimana. Jangan sampai ya tergoda oleh rayuan setan yang mana hal itu hukumnya haram tapi dijadikan indah dan target utamanya adalah remaja yaitu PACARAN.
Ngenesnya, remaja di Indonesia banyak yang menganggap pacaran itu hal yang boleh-boleh aja. Bahkan ada yang berkedok pacaran Islami, Astaghfirullah. Emang ada ya dalam Al Qur’an dan hadist yang nyuruh kita pacaran? Nggak ada! Itu cuma akal-akalan aja. Rasulullah Muhammad SAW bersabda “Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidah halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga diantara mereka kecuali apabila bersama mahramnya.” (HR Ahmad no 15734. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadist ini shahih dilihat dari jalur lain) nah maka kalo ada orang yang bilang “Ah, ilmu agama gue kan kuat nggak mungkin lah gue ngapa-ngapain dia.” Jadi gini seumpama lo berdua dengan pacar, lo berdua imannya kuat tapi setan tuh pinter ngegoda manusia. Kalian sama-sama suka, tempatnya sepi, bisa ngapa-ngapain sesuka hati. Nah, kalo ujung-ujugnya nggak bermaksiat apalagi?
Maka dari itu Allah berfirman dalam Surah Al Isra’ ayat 32 “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” Mendekati aja dilarang, apalagi doing this with passion and full of proud feeling. Pacaran kan mendekati zina, jelas dilarang agama. Belum mukhrim udah panggil pake kata-kata mesra, sentuh menyentuh udah jadi hal yang wajar, makan berdua di tempat umum malah bangga Naudzubillahi min dzalik..
Lo tau nggak sih siksaan seseorang yang bermaksiat di neraka kelak? Gue merinding saat baca-baca artikel tentang neraka. Suara neraka jahanam tuh bikin merinding bahkan Malaikat yang bertugas di dalamnya. Semua orang yang berada di dalamnya nangis sampai air matanya habis dan mohon ampun sama Allah supaya bisa keluar tapi kan udah terlambat. Mereka merintih, menjerit, serta melolong seperti keledai yang meringkik keras. Harta yang mereka kumpulkan, kepopuleran, kecantikan, ketampanan, dan lainnya nggak berguna sama sekali di akhirat kelak. Cuma keimanan dan ketaqwaanlah yang bisa menyelamatkan.
Nah, bayangkan sejenak tentang dahsyatnya api neraka. Api di dunia nggak ada apa-apanya sama api yang super duper panas maksimal di neraka. Masihkan kita menyepelekan perintahNya? Masih bangga bermaksiat dan menyalahi aturanNya?
Jatuh cinta boleh kok asalkan lo nggak berlebihan. Jangan sampai rasa cinta lo ke seseorang melebihi rasa cinta lo ke Allah. Allah juga mencemburui hati yang berharap selainNya lho. Kalo lo suka sama seseorang, sebut namanya selalu dalam setiap doa. Kalo lo bener-bener berharap supaya bisa jadi pasangannya, rayulah Sang Pemilik Hati di sepertiga malam agar kalian dapat bersatu dalam ikatan yang halal (nikah). Jangan coba-coba pacaran, hal itu udah maksiat nambah karat di hati pula. Ntar kalo putus ngadu sama Allah dan bilang “Ya Allah kenapa cobaan ini berat sekali” sambil nangis dan muter lagu galau. Ntar galau always mode on ckck..Itulah akibat dari perbuatan ngeyel.
Setiap manusia punya rasa cinta yang mesti dijaga kesuciannya. Cinta itu bukan mainan apalagi gorengan. Cinta karena Allah lah yang benar-benar bisa langgeng dunia akhirat. Rasulullah Muhammad SAW bersabda “Di sekitar ArsiNya ada menara-menara dari cahaya, di dalamnya ada orang-orang yang pakaiannya dari cahaya, wajah-wajah mereka pun bercahaya. Mereka bukan para Nabi dan syuhada pun iri kepada mereka.” Ketika para sahabat bertanya siapa mereka, Rasulullah menjawab “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, saling bersahabat karena Allah, dan saling berkunjung karena Allah.” (HR Tirmidzi) Mashaa Allah, kapan gue bisa ngobrol bareng dengan nama yang tertulis di Lauhul Mahfuz sambil bincang-bincang seputar ilmu agama bareng, oke ini mulai menghayal lagi. Lupakan.
Untuk para Muslim cowok sejati, kalo lo nggak ada niat buat nikahin seorang perempuan jangan berani-berani lo ngasih kode ke dia! Asal lo tau, cewek tuh gampang GRnya. Baru aja di like foto instagramnya, padahal lo nggak ada feel apa-apa tapi mereka bisa berpikiran dengan daya hayal masing-masing. Kecuali kalo lo udah niat buat nikahin si cewek, lo bisa ta’aruf sama dia. Ta’aruf tuh beda sama pacaran! Nggak ada yang namanya ta’aruf sampai bertahun-tahun, keburu band rebbana nyanyi lagu metal.
Teruntuk Muslimah yang berharga, kita nggak boleh dikit-dikit GR. Dan kalo kita jtuh cinta, adukan semuanya pada Allah. Keluarkan semua rintihan lo di sepertiga malam. Sang Maha Cinta sangat-sangat mencintai kita. Buktinya dalam Al Qur’an ada surah An Nisa juga Rasulullah SAW menyebut ibu tiga kali, dan kita diperintahkan berhijab. Jadi, kita nggak perlu repot-repot menyikapi cowok kurang kerjaan yang hobinya modus mulu. Tapi, kalo kita udah waktunya dan ada cowok sholeh melamar, segera sholat istikharah dan kalo udah mantep langsung ACCEPT aja. Karena cowok sholeh tuh limited edition di zaman android ini.
So, yang masih pacaran segera putusin aja. Kalian nggak mau kan sama-sama menambah dosa? Ada dua jalan bagi lo yang berpacaran. Pertama, kalo udah mantep segera akhiri hubungan haram itu dengan nikah. Dengan nikah karena Allah, semuanya berbuah berkah dan bernilai ibadah. Kedua, kalo lo masih anak-anak berseragam segera putusin dan minta ampun kepada Allah. Ikhlaskan dia pergi. Kalo udah waktunya temui dia, dan segera bawa rombongan keluarga hihi..
Yuk galakkan gerakan Indonesia tanpa pacaran. Kan dalam Islam nggak ada anjurannya. Yang bener tuh simple banget yaitu ta’aruf, khitbah, dan walimah. Terus jadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah di dunia sampai akhirat. Aamiin. Postingan ini ditulis dengan setulus hati untuk para remaja-remaja Muslim yang dirundung cinta atau sedang jatuh cinta. Gue nggak bermaksud menggurui, kan sesama Muslim harus saling mengingatkan bukan? Inget, dunia tuh sementara yang kekal tuh di akhirat nanti. “Kurangilah kesenanganmu pada dunia, agar berkurang kedukaanmu di akhirat.” (Imam Syafi’i). Allahu yahdik. Semoga kita bisa jadi pemuda yang dirindu surga. Aamiin