Perjalanan Hijrahku Part 2

Oke, gue akan melanjutkan kisah gue yang sempet terputus kemarin. Bentar gue mau cerita sebentar. Kenapa ya akhir-akhir ini badan gue cepet lemes? Nggak enak tau rasanya. Hmm.. Yuk lanjut yang kemarin
Gue pun mulai mengubah fashion gue. Dulu, gue hobi banget pake celana jeans juga kemeja yang digulung sehingga lengan gue terlihat. Juga gue nggak pernah ketinggalan update tutorial hijab terbaru. Namun, saat gue baca di group Islami di WA, itu semua salah. Gue mulai mengganti pakaian gue dengan gamis, rok, juga memakai kemeja yang tidak digulung. Gue juga mulai membeli hijab syar’i. Saat itu gue baca juga kalo telapak kaki adalah aurat sehingga gue pun kalo keluar rumah juga pake kaos kaki.
Tetangga gue awalnya tercengang dan menatap gue dengan aneh. Secara, biasanya kalo gue keluar rumah gue pake kaos santai dan juga celana jeans selutut. Pertanyaan mereka aneh-aneh. “Mbak Aza, mau jadi ustadzah ya?” “Mbak, kok panas-panas gini pake kaos kaki sih!” sampe “Za, sekarang kok jadi kayak gini sih?” awalnya gue mau nyerah aja, tapi Alhamdulillah Allah meneguhkan hati gue. Gue menjawabnya dengan senyum dan nada bicara yang nggak terkesan tersinggung.
Gue yakin betul ada semacam magnet pada diri Husein yang membuat gue semakin terinspirasi darinya. Gue pun mulai belajar memasak makanan yang enak-enak. Masakan gue yang pertama bernama bitterbalen. Gue dapet resepnya dari buku resep memasak milik nyokap gue. Mm.. Rasanya not bad lah hihi. Saat itu gue mikir, kalo gue nggak bisa masak mau dikemanakan kalo calon imam gue kelaperan. Bisa sih beli di luar tapi kan lebih bangga kalo gue yang masak. Gue pun meminta bantuan nyokap gue.
Saat itu juga gue menjadi bangun lebih awal. Pokoknya efek yang diberikan Husein membuat gue lebih semangat dalam mengerjakan apa pun. Dan gue juga sudah mengikuti ilmu parenting melalui WhatsApp. Group yang gue ikuti namanya lucu “Permen CIDIS” yang singkatannya adalah persiapan menjadi calon istri dan ibu sholihah. Lo pasti ngakak kalo tau gue ikut group gitu-gituan. Tapi, ya gue mau menjadi orang yang bener-bener mateng kalo Allah mempertemukan gue dengan si dia kelak.
Oiya group yang gue ikuti nggak hanya membahas soal ilmu parenting lho. Tapi ada juga lainnya. Jadwalnya kayak gini. Hari Senin ada ilmu parenting. Selasanya menceritakan tentang shahabiyah. Shahabiyah itu artinya sahabat perempuan Nabi Muhammad SAW yang benar-benar menginspirasi. Rabunya ada ilmu tentang pernikahan. Gue selalu baper saat baca materi hari Rabu. Kamis sampai Jum’at di share tentang fiqh wanita. Sabtu sampai Minggu group itu hening materi. Dan di group itu gue termasuk member yang tergolong masih muda banget.
Hari demi hari berlalu dan nyokap gue keheranan kenapa gue bisa berubah kayak gitu.
“Za, kamu kenapa? Kemarin dapet mimpi apa?” tanya nyokap gue suatu hari.
“Hloh, emang kenapa Ma?” tanya gue pura-pura nggak tahu.
“Kok akhir-akhir ini jadi lebih rajin gitu sih. Dulu, kamu males-malesan kalo udah berhubungan sama urusan masak. Tapi, sekarang?” Nyokap gue saat itu terlihat keheranan.
Gue hanya tersenyum dan menjawab “Nggak apa-apa ma. Doain aja supaya aku bisa istiqomah kayak gini. Mama juga seneng kan liat perubahan aku?” dalam hati, gue berterima kasih pada Husein yang telah mengubah semuanya.
“Iya sih, tapi jilbab kamu sekarang kayaknya kebesaran deh. Nggak cocok buat seumuran kamu. Nggak modis gitu.”
Gue hanya tersenyum dan menjawab kalo itu salah satu kunci untuk mencapai surgaNya. Nyokap gue nggak ambil pusing. Pertamanya sih beliau masih belum bisa menerima hijab gue yang syar’i dan memakai kaos kaki kalo keluar rumah. Bokap gue sih biasa-biasa aja. Tapi, Alhamdulillah Allah membuka hati nyokap gue.
Semuanya terasa indah saat itu. Gue semakin deket sama Allah dan gue nggak pesimis untuk memantaskan diri untuk pemuda sholeh idaman surga. Semuanya berjalan sangat-sangat lancar. Tapi, suatu hari gue mengetahui kenyataan yang nggak bisa gue terima. It hurts me so much and I never mind about it. Kenyataan yang pahit pun gue temui. Kenyataan yang mengobrak-abrik hari gue saat itu.
TO BE CONINUED..

Posting Komentar

© Inspirasi Wanita Muslimah. All rights reserved. YOUSHE V1.0