Assalamu’alaikum sahabat-sahabat blogger gue yang dirahmati Allah. Eaak, sapaan yang nggak biasa dari biasanya. Kali ini gue akan bahas tentang hati yang kotor juga dosa-dosa kecil yang nggak kita sadari. Eh tau-taunya numpuk jadi segunung. Lo nggak perlu peduli siapa yang nulis ini, dipahami aja inti dari posting kali ini. Jujur aja, gue bukan anak pondok atau anak alim gitu. Gue cuma pengen berbagi ilmu yang gue ketahui ke kalian. Gue juga bukan sok taat tapi sebelum semuanya terlambat.
Gue merasa malu dengan diri gue sendiri. Gimana pun juga entah kenapa pas kemarin atau kapan gitu Alhamdulillah hati gue kebuka. Dan alangkah sedihnya gue, gue baru sadar banyak kesalahan yang bisa-bisa membuat gue terjerumus dalam api neraka. Bahkan saat malam itu gue nggak bisa nahan air mata gue.
Nah, sebelum gue menyadari sesuatu itu nggak baik, gue terus menganggap kalo jatuh cinta itu nggak salah dan nggak berbahaya. Memang rasa yang satu ini membuat kita melayang juga tersiksa. Pertama, jatuh cinta bisa membuat kita melayang karena yeah lo tau kan rasanya semua tuh jadi indah. Bahkan saat seseorang mengalami yang namanya jatuh cinta, ia akan menganggap indah tentang orang yang dicintainya. Bahkan Allah pun malah dilalaikan. Naudzubillah. Jujur, gue juga pernah mengalami hal ini baru-baru aja. Namun, perlahan-lahan gue mulai terasa tersiksa. Dulu, gue pernah diceramahin sama guru agama gue kalo berkirim pesan dengan lawan jenis bisa menimbulkan zina hati yang nggak mutu. Namun, karena nafsu anak muda yang susah dikendalikan gue tetap berkirim pesan dengan teman gue yang itu. Nah, kemarin malem entah kenapa hati gue jadi gelisah sendiri. Gue takut akan murka Allah. Apalagi ini bulan Ramadhan. Saat itu juga gue mendapat satu hidayah. Gue mulai membatasi berkirim pesan dengan lawan jenis. Yeah, kalo itu hal penting akan gue balas. Tapi kalo cuma omong kosong apa gunanya.
Sahabat-sahabat blogger yang dirahmati Allah, mari kita renungkan sejenak. Lo tau kan kenapa setan dikeluarkan dari surga? Yap, alasannya sepele banget. Alasan yang kecil, sekecil semut. Sombongnya iblis/setan yang tidak mau menyembah Nabi Adam AS. Iblis merasa dirinya lebih hebat karena diciptakan dari api sementara Nabi Adam AS hanya berasal dari tanah. Hanya karena setan membangkang satu perintah Allah saja, ia langsung keluar dari surga. Oh, please don’t be like syaiton.
Nah, ada lagi sahabat-sahabat Rasul kita Muhammad SAW, yang meninggal karena berjihad di jalan Allah SWT. Ada yang di gergaji dari kepala hingga terbelah dua, ada yang ditimpa batu besar, ada pula kemaluan seorang wanita yang ditusuk dengan tombak. Namun, siksaan yang sangat mengerikan tersebut tidak membuat gentar sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW. Mereka tetap teguh berada di jalan yang lurus, yaitu agama Allah. Coba zaman sekarang masih kayak gitu, pasti para emak-emak langsung cincing daster sambil lari dengan histerisnya. Mereka para sahabat Nabi yang gentar, sangatlah wajar jika masuk surga dikarenakan pengorbanan mereka yang sangat besar. Subhanallah..
Pertanyaan untuk kita. MASIH YAKINKAH KITA AKAN MASUK SURGA? Gini-gini dari hal-hal kecil dulu ya. Contoh, saat lo sedang bicara atau becanda bareng temen-temen dan secara nggak sadar kata-kata lo nylekit dan nusuk temen lo itu. Temen lo masih bisa tersenyum tapi dalam hatinya? Hati-hati kalo lo ngomong. Jangan asal ceplas-ceplos kayak orang ngga berpendidikan. Berbicaralah dengan tutur kata yang lembut. Pikirkan sebelum kalimat itu keluar dari mulut lo atau saat berkirim pesan. Pikir dulu dong sebelum send messagenya apakah itu menusuk hati seseorang atau tidak.
Nah ada lagi sekarang yang udah menjamur banget di Indonesia. Yak, yaitu pacaran. Pacran itu cuma bikin karat di hati. Belum aja mukhrim udah mau dilihat, diraba, ditrawang. Heey, manusia itu bukan uang yang bisa diperlakukan seperti itu oy! Jujur, selama ini ada beberapa cowok yang nembak gue. Gue malah marah sama mereka. Why? Yeah, secara kan belum sah tapi udah bisa nikmatin kata-kata mesra. Gue nganggep cowok yang ngajak pacaran itu pengecut. Ada yang udah nggak ditanggepin, tapi tetep nekat aja berkirim pesan. Untunglah, gue bukan tipe-tipe tetangga SpongeBob yang gampang marah. Gue cuekin, ntar lama-lama ilang sendiri. Nah, dari hal-hal kecil yang bisa mengotori hati itu apakah masih yakin kalo besok masuk surga? Lo yakin?
Gue sendiri aja juga ga yakin apa besok gue masuk NERAKA atau SURGA. Banyak banget kesalahan saat gue belum memasuki Ramadhan. Alhamdulillah, saat Ramadhan gue banyak mendengarkan kultum dari ustadz yang sedikit demi sedikit bisa membuka hati gue. Gue lupa, saat itu ada yang bahas jodoh. Gue akan share ke kalian. Ini penting.
Eh nggak apa-apa kan ya gue bahas jodoh, soalnya niat gue cuma pengen mengajak para pacaraners supaya kembali pada fitrahnya yang baik. Ini blog-blog gue mau baca silahkan kalo menurut lo ini tulisan bikin perut tambah laper nggak usah dibaca. It’s easy friends. Jadi, kalo menurut gue ya. Gue nggak mengutamakan tampang si dia. Juga harta kekayaannya. Karena itu semua nggak akan ada manfaatnya. Gue hanya mengharapkan kalo gue bersama dia, surga akan terasa dekat. Dia yang akan membangunkan gue di sepertiga malam lalu sholat berjamaah. Sambil menunggu Subuh, berbagi tentang ilmu agama. Saat adzan Subuh berkumandang, ia selalu pergi ke Masjid. Whoaa, I pray to Allah that my mate would be like that. Gue nggak mencari kesempurnaan karena jika kita mencari kesempurnaan hidup tidak akan bahagia. Apapun kekurangannya akan gue terima, dan saling melengkapi kekurangan satu sama lain.
Jadi, terutama untuk para ukhti (cewek, perempuan, wanita, girl) hehe.. Gue kasih tau ya.. ciri cowok yang mencintai Allah itu, saat dia jatuh cinta sama lo dia akan menjauh karena nggak mau mengotori hati lo. Namun, jika sudah tiba saatnya dia akan datang melamar lo. JEDEER. Haha. Meleleh kan? ups..
Gitu dulu ya. Jangan lupa Ramadhan diisi dengan baca Al Qur’an yang lebih dari biasanya. Kan kalo Ramadhan tanpa baca Al Qur’an kayaknya mobil pemadam kebakaran tanpa uwiwuiwuwiw. Sama kalo sholat tarawih nggak usah cepet-cepet. Lo kan mau sholat niatnya bukan mau balapan. Oiya gue mau share kutipan yang ngena banget dari Imam Syafi’i yang ngepas banget sama gue. “Aku cinta para shalihin meski diriku bukan bagian dari mereka. Dan aku membenci para pendurhaka meski diriku berlumur dosa.” Tenang guys sebanyak apapun dosa kita Allah Maha Pengampun kok :’) nih firman-Nya “Semua musibah yang menimpa kalian, itu disebabkan kemaksiatan yang kalian lakukan. Dan Dia telah mengampuni banyak dosa.” (QS. As-Syuro : 30) semoga bermanfaat yak! Kalo ada salah apapun gue minta maaf ya. Jazakumullahu khoiron. Wassalamu’alaikum..